Rabu, Desember 17, 2008

KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA TETANGGA - 1

Merumuskan kebijakan pertahanan negara gampang-gampang susah. Gampang kalau semua pihak memiliki pemikiran yang sama tentang kebijakan pertahanan. Susah jika ternyata tidak memiliki pemikiran yang sama tentang kebijakan pertahanan. Lebih susah lagi jika masing-masing pihak lebih mengedepankan ego ketimbang memikirkan kepentingan bersama.

Sambil menunggu release buku putih pertahanan yang baru, tidak ada salahnya kita menilik kebijakan pertahanan 3 negara tetangga yang akhir-akhir ini sering bergesekan dengan negara kita: Singapura, Malaysia dan Australia.

SINGAPURA

Tujuan pembuatan kebijakan pertahanan adalah untuk memastikan Singapura dalam kondisi damai dan stabil serta kedaulatan dan territorial Singapura terjaga. Disamping itu, Singapura berkeinginan untuk berpartisipasi dalam menjaga perdamaian regional. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diwujudkan dalam dua pilar utama kebijakan pertahanan: melalui diplomasi dan antisipasi di dalam negeri. Melalui diplomasi, Singapura berusaha untuk mengembangan dan membina hubungan dengan negara lain. Di dalam negeri, Singapura mengembangkan konsep TOTAL DEFENSE guna mengantisipasi keamanan dalam negeri.

Langkah-langkah yang akan dijalankan:

Ø Berdialog, membangun kepercayaan dan melakukan kerja sama regional dengan berbagai angkatan bersenjata di kawasan regional.

Ø Memperkuat TOTAL DEFENSE di dalam negeri agar dapat menghadapi segala ancaman keamanan di dalam negeri.

TOTAL DEFENSE yang dikembangkan oleh Singapore Armed Forces (SAF) terdiri atas lima komponen:

Ø Pertahanan militer: SAF harus dapat mengantisipasi agresi yang muncul dan harus mampu memukul balik lawan. Untuk mendukung hal tersebut, diberlakukan National Service bagi setiap warga negara sehingga dapat digerakkan setiap saat untuk dapat mempertahankan negara. SAF juga memngembangkan kemampuan dalam menangani ancaman unconventional: terror bom, pembajakan, ancaman nubika dan lain sebagainya.

Ø Pertahanan sipil: dimana Singapore Civil Defense Force (SCDF) melatih setiap warga untuk dapat melakukan penyelamatan atas diri, keluarga dan lingkungan. Mereka dilatih untuk dapat melakukan pertolongan pertama (first aid), melakukan proses penyelamatan dan evakuasi serta shelter management. Disamping itu, warga juga dilatih untuk memperhatikan lingkungan mereka agar waspada terhadap berbagai ancaman serta dapat melakukan antisipasi dini.

Ø Pertahanan ekonomi: melakukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk dapat mengantisipasi perubahan dunia. Penguatan fundamental ekonomi sehingga tidak jatuh apabila menghadapi masa perang atau krisis. Selain itu, melakukan konservasi energi dan penerapan environment-friendly sebagai budaya sehingga nantinya membuat Singapura “livable” untuk generasi yang akan datang.

Ø Pertahanan sosial: memperkuat kohesi sosial dengan menjaga harmoni antar berbagai ras, bahasa dan agama.

Ø Psychological defense: menumbuhkan kebanggaan, loyalitas, dan komitmen terhadap negara. Menumbuhkan rasa optimis untuk menghadapi segala tantangan.



Sumber:

http://www.mindef.gov.sg/imindef/about_us/defence_policy.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar