Sabtu, Januari 31, 2009

10 SCARIEST BIOWEAPONS

Artikel ini dicuplik dari website howstuffworks tulisan Robert Lamb, yang oleh penulis diterjemahkan secara bebas dalam bahasa serta adanya penambahan bahan dari referensi lainnya. Sangat dimungkinkan, hasil terjemahan serta penambahan referensi membuat bingung anda he..he..he.. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencari artikel lain yang sejalan dengan artikel ini. Artikel ini diharapkan meningkatkan pengetahuan serta kewaspadaan kita atas biology agent ini.

Pada artikel tersebut, Robert Lamb menyimpulkan ada 10 senjata biologi yang sangat berbahaya, yakni:

1. Virus Chimera

Pada mitologi Yunani dan Romawi, Chimera merupakan kombinasi dari Kepala Singa, kepala dan badan Kambing dan ekor Naga yang digabungkan menjadi satu monster. Chimera merupakan simbol yang menggambarkan bagaimana kompleksnya Setan. Pada ilmu genetik modern, organism Chimera adalah sebuah bentuk kehidupan yang berisi berbagai gen dari spesies lain. Dahsyatnya virus ini karena satu virus ini dapat memicu 2 penyakit sekaligus. Pada akhir tahun 80-an, Uni Sovyet pernah mengembangkan Chimera Project, dimana mereka menciptakan suatu virus super, yang merupakan gabungan dari virus cacar dan Ebola.

Beberapa karya fiksi pernah mengangkat fenomena chimera: Novel “Chimera” karya Stephen Gallacher, Novel “Next” karya Michael Crichton, film Mission Impossible 2, dan CSI Vegas (Season 4; Episode 25: Bloodlines).

2. Virus Nipah

Nipah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengan manifestasi klinis demam yang disertai dengan gejala ensefalitis dan radang saluran pernafasan pada pekerja di peternakan babi atau rumah potong hewan babi. Dinamakan virus Nipah, karena ditemukan di daerah sekitar sungai Nipah, Negeri Sembilan, Malaysia.

Mempunyai tingkat mortalitas yang tinggi, yakni 39% (100 kematian dari 257 kasus). Penularan penyakit ini adalah melalui kontak dengan babi yang telah terinfeksi dan terhirup masuk ke saluran pernapasan. Sejauh ini, belum ditemukan penularan dari manusia ke manusia.

Masa inkubasi sekitar 3 sampai 14 hari, dengan gejala awal sakit kepala atau pusing serta diikuti dengan demam, gejala saluran pernapasan (seperti batuk dan mirip flu berat), gejala neurology seperti mengantuk dan kejang. Gejala lain, kehilangan selera makan, mual, muntah, mialgia (nyeri otot).

3. Rinderpest

Virus ini menyerang pada sapi yang berusia muda dan menyebabkan kematian pada hewan yang terkena. Hewan yang terkena harus dipotong-potong kemudian dibakar untuk mencegah penularan virus tersebut.

Apabila kita memakan daging yang terkena virus ini, maka akan terkena demam, diare dan radang pada saluran pernapasan.

4. Rice Blast

Rice Blast merupakan jamur yang menyerang beras dan juga menyerang bahan makanan sejenis seperti bahan baku untuk sereal (contoh: gandum). Jamur ini dapat menghancurkan beras yang bila dihitung secara ekonomi dapat memberi makan kepada 60 juta orang.

5. Tularemia

Bakteri ini merupakan hasil dari penelitian militer AS dalam hal penggunaan organisme penyakit menular sebagi senjata ditahun 1950 dan 1960. Efek yang ditimbulkan adalah kepala pusing, demam tinggi, dan badan lemas akan terjadi dalam 3 sampai 5 hari, selama itu akan terjadi panas dalam dan hemorrhaging yang dapat menyebabkan kematian. Perawatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik. Tanpa antibiotik, 1 dari 3 yang terkena infeksi akan meninggal.

6. Botulinum Toxin

Botulinum toxin adalah salah satu toksin yang berbahaya. Ia diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum. Botulism menyebabkan kematian akibat gangguan pernapasan dan dapat melumpuhkan kerja otot, sehingga otot tidak dapat berkontraksi selama 4 sampai 6 bulan.

Saat ini toksin ini justru menjadi obat kecantikan yang sangat laris dengan nama bekennya BOTOX, yang merupakan singkatan dari BOtulinum TOXin.

7. Plague

Plague disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Penularannya ke manusia melalui gigitan serangga dan kadang-kadang melalui aerosol.

Efek Plague : symptom akan terjadi antara 1 sampai 6 hari semenjak menghirup pneumonic form adalah demam tinggi, batuk dan susah bernafas akan menyebabkan kematian. Perawatan yang dapat dilakukan adalah penggunaan antibiotik secara terus menerus akan sangat efektif.

8. Ebola Hemorrhagic Fever

Asal mula Ebola masih tidak diketahui, diperkirakan virus ini berasal dari binatang yang menyerang ke manusia. Efek yang ditimbulkan adalah demam, sakit otot, diare dan akan terjadi dalam 3 sampai 5 hari, pendarahan didalam tubuh dan orifices. Kesembuhan tergantung dari virus tersebut, 30 sampai 90 % korban yang terjangkit menghadapi kematian. Perawatan yang dapat dilakukan adalah meminum obat anti viral, namun penggunaan obat ini bersifat jangka pendek.

9. Antraks

Antraks adalah penyakit tidak menular. Vaksin antraks masih ada tapi membutuhkan penggunaan dosis yang banyak untuk menetralisir penyakit.

Sebuah studi dari pemerintah AS sangat mengerikan. Hasil studi tersebut menyebutkan bahwa dengan menyebarkan 200 pound (sekitar 100 kg) Antraks dengan menggunakan angin di atas kota Washington, dapat membunuh 3 Juta orang Efek dari penyakit ini adalah
demam, malaise atau badan rasa tidak enak, batuk, sesak pernafasan. Gejala Shock dan kematian akan mengikuti yang tertular dalam waktu 36 jam. Perawatan yang dapat dilakukan adalah jika telah diketahui mengidap antraks, maka diberikan antibiotik dapat mencegah menjadi sakit. AS hanya mengembangkan vaksin anti-antraks khus untuk kepentingan militer saja. Sangat disayangkan sekali.

10. Smallpox

Cacar disebabkan oleh virus yang dapat menyebar melalui udara dan mempunyai penyebab tingkat kematian yang tinggi (20% - 40%). Cacar sudah berhasil dieliminasi pada tahun 70-an, melalui program vaksinasi. Meskipun telah di-eliminasi, sebagian isolate virus masih terdapat di laboratorium di Rusia dan AS. Ketika Uni Soviet runtuh, konon kabarnya sebagian isolate terdapat di negara lainnya.

Cacar sebagai senjata biologi sangat berbahaya, karena vaksinnya sangat jarang dan setelah berhasil dieliminasi pada tahun 70-an, sangat susah untuk mendapatkan isolate cacar.

Efek cacar symptom seperti demam, kepala pusing atau sakit, mual-mual akan terjadi selama 12 hari. Chicken pox atau bentol-bentol kecil akan menjalar ke seluruh tubuh. 1 dari 3 korban yang terjangkit akan meninggal dunia. Perawatannya dengan menggunakan vaksin cacar, yang sayangnya masih tersisa sekitar 12 juta vaksin lagi.

Salam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar