Center for Disease Control and Prevention (CDC) yang merupakan badan yang berada di bawah naungan
Kategori A
Biological agent yang termasuk dalam kategori ini dapat disebar luaskan secara cepat serta dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa. Untuk penyimpanannya membutuhkan persyaratan laboratorium Biosafety Level 4.
Biological agent yang termasuk kategori A adalah Antraks, Cacar, Plague, Botox, Tularemia dan Viral Hemorrhagic Fever.
Kategori B
Biological agent yang termasuk dalam kategori ini relatif moderat dalam penyebarannya serta tingkat kematian yang ditimbulkannya relatit rendah.
Biological agent yang dapat dimasukkan dalam kategori ini adalah Brucellosis, Epsilon toxin of Clostridium perfringens, Ancaman untuk food safety (seperti: Salmonella, E coli O157:H7, Shigella, Staph), Glanders (Burkholderia mallei), Melioidosis (Burkholderia pseudomallei), Psittacosis (Chlamydia psittaci), Q fever (Coxiella burnetii), Ricin toksin dari Ricinus communis (castor beans), Staphylococcal enterotoxin B, Typhus (Rickettsia prowazekii), Viral encephalitis (alphaviruses, seperti Venezuelan equine encephalitis, eastern equine encephalitis, western equine encephalitis), ancaman untuk air minum (seperti Vibrio cholerae, Cryptosporidium parvum)
Kategori C
Yang termasuk dalam kategori ini adalah pathogens yang dapat direkayasa untuk penyebaran secara luas, karena sangat mudah untuk diproduksi dan memiliki potensial untuk menjadi “senjata” yang mematikan.
Contoh biological agnet yang termasuk kategori C adalah nipah virus, hantavirus dan multi-drug resistant Tuberculosis (MTB).
Salam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar