Jumat, Maret 06, 2009

MERCENARY: THE BIG PLAYER – 1

Aegis Defense Service adalah sebuah PMC berbasis di London, Inggris dan memiliki kantor perwakilan luar negeri di Afghanistan, Bahrain, Irak, Kenya, Nepal dan AS. Aegis memiliki spesialis pada ‘security and risk management solution’. Jasa tersebut dapat disesuaikan dengan kepentingan klien. Klien Aegis adalah pemerintah, badan internasional dan korporasi. Aegis terdaftar sebagai salah satu kontraktor aktif di PBB, salah satu penyedia jasa pengamanan untuk pemerintah AS dan penasehat keamanan pada Lloyds Joint War Risk Committee.
Pada tahun 2004, International Peace Operations Association, sebuah lembaga kumpulan PMC, meminta Aegis untuk menjadi anggota. Pengajuan aplikasi keanggotaan tersebut ditentang oleh pesaingnya yang berasal dari Inggris. Aegis merupakan pendiri British Association of Private Security Companies (BAPSC), yang merupakan pelobi untuk regulasi perusahaan jasa keamanan di Inggris. Juga menjadi anggota pada perkumpulan PMC di Irak, PSCAI.
Aegis membagi bisnisnya atas tiga divisi bisnis: Aegis Research and Intelligence (ARI), Aegis Technical Services (ATS) dan Aegis Security Operations (ASO). ARI memberikan jasa informasi geo-politik, laporan investigasi untuk korporasi, institusi dan pemerintah. ATS memiliki spesialisasi pada audit keamanan, pelatihan teknik pengamanan, pelacakan rekam jejak seseorang, memiliki kapabilitas pengintaian dan anti-pengintai serta penyediaan alat-alat keamanan. ASO memberikan jasa analisis antisipasi atas geo-politik, kejahatan keuangan, korupsi, teroris dan kejahatan terorganisasi.
Pada tahun 2005, Aegis memperkuat bisnisnya dengan mengakuisisi Rubicon International, sebuah perusahaan penyedia jasa keamanan untuk kalangan terbatas.
Keberadaan beberapa mantan petinggi militer yang duduk pada dewan komisaris dan Direksi, memperkuat lobi Aegis kepada pemerintah. Tidak heran, Aegis mendapatkan kontrak dari pemerintah Inggris maupun AS, akibat lobi yang dilakukan oleh para mantan petinggi militer tersebut.
Keberadaan di Irak
Aegis mendapatkan kontrak senilai USD 293 Juta selama tiga tahun dari Dephan AS untuk membantu pengamanan pada program rekonstruksi Irak.
Aegis juga membentuk badan amal untuk membiayai program pembangunan di sekitar area di luar ‘area resmi’ yang masuk pada program rekonstruksi.
Pada kontrak terpisah, Aegis menjalankan pengawasan atas program ‘Oil for Food’, pengamanan untuk pemilu Irak.

Salam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar