Jumat, Maret 06, 2009

MERCENARY: THE INVICIBLE MAN – 2

Archibald David Stirling atau dikenal sebagai David Stirling, merupakan Bapak Pasukan Khusus Dunia, dimana ia merintis British Special Air Service yang menjadi model bagi pendirian pasukan khusus di seluruh dunia. Lahir dari sebuah keluarga ningrat, ia mendapat pendidikan yang sangat baik (ia lulusan Trinity College, Cambridge). Figur atletis dan sangat jangkung (tinggi 1,98 m) sangat mendukung penampilannya sebagai seorang tentara.
Striling menjadi perwira pada kesatuan Scots Guards pasca kelulusan dari universitas, dimana ia dilantik pada tahun 1937. Pada tahun 1940, bergabung dengan pasukan komando no.8 dibawah pimpinan Letkol Robert Laycock. Keikut sertaan dalam pasukan inilah yang membuat ia mencetuskan ide pasukan khusus. Ide pasukan khususnya adalah sebuah pasukan ‘kecil’ yang dilatih secara khusus, yang mampu menghancurkan musuh dengan efek kerusakan besar dan mempunyai unsur ‘kejutan’ kepada musuh.
Ide tentang pasukan khusus ia lontarkan melalui atasan, namun tidak mendapatkan respon. Tidak puas dengan hal tersebut, Stirling berusaha untuk menemui Komandan tertinggi pasukannya di Kairo, Mesir saat ini, untuk mengemukakan ide tersebut. Ia berhasil menemui Deputi Komandan Timur Tengah: Jenderal Ritchi dan menjelaskan rencananya tersebut. Jenderal Ritchi terkesan dengan rencana tersebut, kemudian ia merekomendasikan kepada Komandan Timur Tengah: Jenderal Claude Auchinleck. Oleh Jenderal Auchinleck, Stirling diberikan tugas untuk membentuk unit pasukan khusus dengan nama ‘L Detachment, Special Air Service Brigade’.
Setelah mencoba beberapa eksperimen, tim ‘eksperimen’-nya ‘Long Range Desert Group’ (LRDG) sukses merebut beberapa posisi musuh. Meskipun sukses, Stirling sempat tertangkap oleh pasukan Jerman pada Januari 1943. Ia berhasil kabur dari tahanan Jerman. Selama 15 bulan sebelum Stirling ditangkap Jerman, SAS berhasil menghancurkan lebih dari 250 pesawat tempur, lokasi logistik, jalan, merusak jalur komunikasi kereta api, serta merusak ratusan kendaraan musuh.
Khawatir Inggris akan kehilangan ‘pengaruh’ setelah Perang Dunia II, Striling mengkoordinasikan penjualan senjata serta bantuan militer ke negara lain, seperti Saudi Arabia. ‘usaha’ ini dinamai ‘Watchguard International Ltd’. Ia diduga terlibat dalam upaya penggulingan Kolonel Gaddafi dari tampuk pimpinan Libya yang gagal di tahun 1970/71. Ia juga pendiri dari KAS International, sebuah ‘private military company’.
Stirling kemudian mendapat gelar bangsawan di tahun 1990, dimana di tahun itu juga ia meninggal.

Salam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar