Jumat, Maret 06, 2009

MERCENARY: THE INVICIBLE MAN – 1

Erik D Prince atau biasa disebut Erik Prince adalah CEO dan Blackwater Worldwide, dimana private military company ini mendapatkan proyek ‘terbesar’ untuk jasa pengamanan dari AS di Irak sejak tahun 2003.
Erik Prince lahir dari keluarga kaya, dimana ayahnya adalah pemilik usaha spare-part mobil, pada tanggal 6 Juni 1969 di Michigan. Kakak iparnya adalah Dick DeVos, salah satu penerus MLM kelas dunia Amway. Pada usia 17 tahun, ia mendapatkan lisensi pilot serta lulus dari SMA. Ia meneruskan pendidikan ke Akademi Angkatan Laut AS (USNA), namun hanya dilakoni selama tiga semester saja. Prince meneruskan pendidikan dan lulus dari Hillsdale College di tahun 1992. Selama kuliah di Hillsdale, ia sempat menjadi tenaga sukarela pemadam kebakaran dan menjadi sopir pada kantor Sheriff setempat.
Ia sempat magang di Gedung Putih selama pemerintahan George Bush Senior. Magang dengan Senator Republik asal California: Dana Rohrabacker. Sempat menjadi tenaga sukarela untuk kampanye calon presiden: Pat Buchanan.
Setelah lulus, Prince mendapat kesempatan untuk kembali ke AL AS. Ia lulus masuk Setukpa AL AS (OCS). Dari situ, Prince mendapatkan kesempatan untuk menjadi personel pasukan elit AL AS: US Navy SEALs. Selama menjadi anggota Seals, ia mendapat penugasan ke Haiti, Timur-Tengah, kawasan Mediterania termasuk Bosnia.
Ketika ayahnya meninggal di tahun 1995, Prince memutuskan berhenti dari AL AS. Bersama keluarganya, Ia menjual perusahaan yang selama ini dikelola oleh Ayahnya sebesar USD 1,3 Triliun. Ia kemudian pindah ke daerah Pantai Virginia dan memodali pendirian Blackwater Worldwide di tahun 1997. Ia membeli tanah seluas 6000 ha di Great Dismal Swamp, North Carolina dan membangun sebuah sekolah pasukan khusus berikut dengan fasilitas penunjang latihan pembentukan pasukan khusus. Kedekatan dengan keluarga Bush, ditengarai sebagai ‘kunci sukses’ dalam mendapatkan berbagai kontrak ‘jasa pengamanan’ di Irak.
Pada tanggal 13 Februari 2009, Blackwater berganti nama menjadi Xe Worldwide. Nama ‘Xe’ merefleksikan perubahan fokus kerja perusahaan dari bisnis jasa pengamanan. Perubahan besar juga terjadi pada susunan direksi Xe. Prince mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO per 2 Maret 2009. Meskipun tidak lagi terlibat dalam operasional sehari-hari, Prince akan menjadi ketua dewan komisaris. Pimpinan direksi akan diserahkan pada Joseph Yorio, yang sebelumnya adalah Wakil Presiden Direktur DHL. Tampaknya jabatan ini diserahkan pada orang yang mengerti akan bisnis PMC. Joseph Yorio adalah mantan perwira pasukan khusus AD AS. Untuk jabatan baru Chief Operating Officer dan Executive Vice President diserahkan pada ‘orang dalam’: Danielle Esposito. Seorang wanita berusia 32 tahun yang mengembangkan karirnya selama sepuluh tahun di lingkungan Xe (1)
Xe Worldwide saat ini adalah salah satu PMC yang mendapatkan kontrak terbesar dari Deplu AS. Dari 987 kontraktor yang dimiliki oleh Xe, 744 diantaranya adalah warga negara AS. Dari pendapatan perusahaan, 90 persen didapat dari kontrak dengan pemerintah. Kontrak dari pemerintah itu, dua per tiga di antaranya berdasarkan penunjukan langsung.
Dengan kebijakan dari Presiden Obama, dimana secara perlahan-lahan menarik pasukan dari Irak serta memberikan kekuasaan keamanan dalam negeri kepada pemerintah Irak. Pemerintah Irak telah menolak aplikasi Blackwater (pada waktu itu) untuk mendapatkan lisensi operasi di bulan Januari 2009. Pemerintah Irak mengumumkan bahwa Blackwater harus keluar dari Irak, apabila komite bersama Irak-AS telah menyelesaikan draft juklak dan juknis tentang keberadaan PMC. Pemerintah Irak menolak memperpanjang ijin Blackwater, karena citranya yang buruk di mata masyarakat Irak. Pada tanggal 31 Januari 2009, Deplu AS menyatakan mereka tidak memperpanjang kontrak dengan Blackwater. Diduga, penolakan pemerintah Irak untuk memberikan lisensi serta tidak mendapatkan kontrak dari Deplu AS, yang memicu perubahan nama dari Blackwater ke Xe.

Salam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar